Resume Kuliah Umum 1 Materi Universitas Dharma Bakti Kampus 2017

Kuliah Umum 1 Dharma Bakti Kampus 2017 Materi Universitas diadakan pada tanggal 5 Maret 2017 di Fakultas Farmasi.

——————————————-

Materi 1: Pancasila dan Ke-UGM-an

Pemateri: Dr. Sindung Tjahyadi

  • Ikatan sejarah antara Republik Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak dapat dipisahkan. Secara formal UGM lahir pada tanggal 16 Desember 1949 sesuai dengan PP No.23/1949, namun hari kelahiran UGM diperingati setiap tanggal 19 Desember 1949 yang merupakan hari tepat 1 tahun setelah invasi Belanda atau 1 bulan setelah Agresi Militer Belanda II.
  • Tanggal 19 Desember 1949 dipilih untuk menunjukkan bahwa Republik Indonesia berdaulat dan mempunyai perguruan tinggi (PT) sendiri. Dibentuknya UGM juga didasari atas keprihatinan akan adanya Universitas Indonesia yang didirikan oleh Belanda dan membuat para pendiri bangsa “panas hati” sehingga memutuskan untuk membuat sebuah universitas nasional, yaitu UGM.
  • UGM berdiri atas sumbangan pemikiran, harta, serta tenaga para pejuang, pendidik, dan negarawan yang nasionalis.
  • Di awal pembentukan UGM, sebagian lingkungan Keraton Yogyakarta dipakai untuk kegiatan perkuliahan.
    • Pagelaran dan Sitihinggil dipakai untuk HSPE dan perkantoran UNGM (Universitas Nasional Gadjah Mada, nama lama UGM).
    • nDalem Mangkubumen dipakai oleh Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Pertanian.
    • Fakultas SPF (Sastra, Pedagogik, dan Filsafat) memakai nDalem Wijilan
    • Fakultas Teknik memakai tempat di daerah Jetis.
  • UGM kemudian berpindah ke Sekip, Bulaksumur.
  • Gedung pusat UGM dibangun dengan unsur buddhis. Di depan Balairung ditanam pohon bodi dengan filosofi harapan agar seluruh civitas akademi mampu memberi pencerahan bagi lingkungan dan bangsa.
  • Tiang Balairung Sendiri memiliki filosofi semangat akademik dan pencarian atas kebenaran, sesuai dengan pilar UGM yaitu Pancasila dan keilmuan serta semangat kebudayaan.
  • Peran UGM dalam perkembangan Republik Indonesia antara lain mendorong kembali arah konstitusional ke UUD 1945 saat terjadi kemacetan komunikasi politik di tingkat nasional yang menghasilkan Dekrit 5 Juli 1959, peristiwa Malari 1974, Gerakan Mahasiswa 1978, dan pisowanan ageng ke Kraton pada 20 Mei 1998.
  • UGM melibatkan diri dalam dinamika politik nasional karena UGM lahir dari rahim Republik Indonesia dan jati diri UGM yang merupakan perjuangan, Pancasila, keilmuan, kerakyatan, kekeluargaan, serta integritas dan kejujuran.

——————————————-

Materi 2: Budaya Akademis dan Atmosfer Akademis

Pemateri: Ahmad Agus Setiawan, PhD

  • Budaya dan atmosfer akademis Universitas Gadjah Mada mendukung tiap mahasiswa untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi.
  • Universitas Gadjah Mada memiliki fasilitas pembinaan mahasiswa dibawah naungan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, yaitu Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, yang dapat dipantau melalui website (http://kreativitas.ugm.ac.id).
  • Web tersebut menyediakan berbagai informasi lomba, informasi kegiatan Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, e-book, dan berita prestasi. Terdapat juga buletin Nawala Kreativitas dalam bentuk pdf.
  • Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa mewadahi mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk berprestasi selama menjalani perkuliahan di Universitas Gadjah Mada, baik secara akademik maupun non-akademik.
  • Melalui Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, UGM berharap dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mencapai prestasi.
  • Universitas Gadjah Mada sangat mengapresiasi mahasiswanya yang berprestasi dan mengharumkan nama UGM.

——————————————-

Materi 3: Pengembangan Potensi Diri Mahasiswa

Pemateri: Fitri Damayanti Berutu, S. E., S. S., M. Sc

  • Kewajiban mahasiswa menurut UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi ialah sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran Sendiri untuk mengembangkan potensi diri menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan profesional.
  • Mengembangkan potensi diri mahasiswa sangatlah penting.
  • Dibutuhkan waktu dan kesempatan untuk menjadi mahasiswa, karena tidak setiap anak setelah lulus SMA dapat langsung melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Oleh karena itu kita harus mensyukuri waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh-Nya dengan memanfaatkannya seoptimal mungkin.
  • Motivasi diri sangatlah penting. Yang paling efektif dalam memotivasi diri kita untuk menjadi lebih baik ialah diri kita sendiri.
  • Agar pengembangan potensi diri kita sebagai mahasiwa selama menjalani masa perkuliahan optimal, perlu ada Study-Life Balance, yaitu menempatkan secara tepat energi kita pada peran berbeda di hidup kita dan menjaga keseimbangan hal-hal yang menurut kita penting.
  • Kenali diri sendiri agar dapat mengelola waktu secara optimal.
  • Maksimalkan keberadaan anda di kelas, di kelas fokus belajar agar waktu di luar kelas bisa digunakan untuk hal lain dan tinggal mengulang materi saja.
  • Untuk menjaga Study-Life Balance kita dapat melakukan hal-hal berikut:
    • Kenali diri;
    • Kelola waktu lebih baik;
    • Apresiasi lingkungan sekitar, mulai dari hal-hal kecil;
    • Sediakan waktu untuk relaksasi di tiap hari, bisa dengan melakukan hobi atau hal yang disukai;
    • Refleksi dan evaluasi diri, kesalahan yang telah terjadi biarlah berlalu dan buat komitmen pada diri agar tidak mengulang kesalahan tersebut;
    • Membuat batasan terhadap aspek-aspek tertentu, misalnya pasca-operasi lutut saya harus membuat batasan agar tidak melakukan kegiatan yang memberi beban atau tekanan besar pada lutut saya, atau pulang tidak terlalu malam agar keesokan hari tidak bangun terlambat, dan sebagainya;
    • Mempertimbangkan dan menyusun prioritas kegiatan sesuai dengan tujuan hidup;
    • Tidak melupakan ibadah;
    • Membuat target baik jangka panjang maupun jangka pendek untuk bermacam aspek;
    • Memberi reward kepada diri sendiri untuk mengapresiasi dan memotivasi diri ketika mencapai suatu target;
    • Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan juga teman;
    • Just be still, tetap tenang dalam menyikapi permasalahan, celebrate or regret for a second then move on;
    • Be yourself;
    • Berani bertanggung jawab terhadap diri sendiri, bisa menjaga diri sendiri.

Leave a Reply