Teknik Industri UGM ― Surviving the 1st Year

June 15th, 2017

“Semakin kamu bertambah tua, waktu akan terasa berlalu semakin cepat sampai-sampai hal yang terjadi tahun lalu seperti baru saja terjadi kemarin.”

―anonymous

Dan kutipan tersebut bisa dibilang benar, menurut saya.

Bener-bener ga kerasa. Seakan-akan baru dapat kabar diterima di Teknik Industri UGM kemarin lusa paginya, terus sorenya dapat tugas PPSMB, terus malamnya divonis harus operasi meniscus, lalu esoknya udah ngekost sendiri di Jogja dan memulai perkuliahan di UGM lengkap dengan tongkat dan decker. Dan sekarang 41 sks sudah ditempuh, Dharma Bhakti Kampus pengganti absennya saya di PPSMB juga sudah dilaksanakan, kaki yang dulu dipakai duduk bersimpuh aja ga bisa sekarang udah bisa dipakai lari-lari buat main futsal.

Jadi, gimana selama setahun ini di Teknik Industri UGM?

Alhamdulillah, disyukuri dulu. Hehe. Bersyukur bisa ngelewatin waktu setahun ini walaupun entah IPK tahun pertama bagaimana. *senyum miris :’-)*

 

Ospek Rasa UGM: Info Day dan PPSMB

My first impression mengenai kuliah di Teknik Industri UGM: Kuat kah saya? Pantas kah saya?

Tepat seminggu sebelum PPSMB dulu, saya divonis harus menjalani operasi meniscus. Mendadak memang. Akibat trauma karena seringkali jatuh saat berolahraga, kalau kata dr. Wahyu dulu. 5 hari setelah operasi dengan jahitan yang masih terpasang, saya langsung terbang ke Jogja bersama Ibu dan Bapak karena tanggal 28 Juli 2016 diadakan Info Day di DTMI FT UGM. Saat itu saya masih menggunakan kruk sebagai alat bantu jalan. Turun dari mobil saya disambut beberapa teman Teknik Industri yang memang sudah berkenalan terlebih dahulu sebelumnya melalui grup Line. Beberapa berkelakar kalau mereka awalnya tak percaya saya benar-benar menjalani operasi meniscus, dikiranya saya sengaja agar tidak ikut rangkaian ospek PPSMB *lol* :’)).

Acara Info Day dimulai dari sambutan Ketua DTMI, Kaprodi Teknik Industri dan Teknik Mesin, pengenalan dosen dan staff DTMI, pengenalan mengenai lingkungan DTMI, dan sebagainya yang kemudian diakhiri dengan tur keliling kampus dan lab DTMI―yang bagi saya sangat melelahkan, cukup membuat ketiak saya lecet dan tangan pegal-pegal. Selama Info Day, saya kerap mendengar Read the rest of this entry »

Resume Kuliah Umum DBK Materi Softskills

April 15th, 2017

Kuliah umum Dharma Bakti Kampus 2017 Materi Softskills diadakan pada tanggal 25 Maret 2017 di Auditorium Fakultas Kedokteran.

 

Materi 1: Layanan Protokol Pemateri: Drs. B.R. Suryo Baskoro M.S.

  • Menurut Encyclopedia Britanica, Protokol adalah tata cara atau tata krama dalam hubungan antarnegara dengan memperhatikan pangkat, kedudukan, dan titel resmi. Secara umum, layanan protokol diartikan sebagai tata cara melayani tamu atau pejabat dan melaksanakan acara.
  • Keprotokolan diatur dalam UU No.9 Tahun 2010
  • Protokol meliputi:

Tata Upacara Tata cara sebagaimana terdapat pada upacara resmi kenegaraan, penandatanganan perjanjian dan konferensi internasional. Tata Kehormatan Tata krama dalam menempatkan, menyebut, dan memperlakukan seseorang sesuai kedudukannya. Tata Tempat Tata cara mengatur pengaturan tempat duduk dan urutan dalam upacara kenegaraan, jamuan makan, konferensi internasional, dan sebagainya.

  • Tugas protokol mencakup:

Tata Ruang Pengaturan ruang (penempatan lambang negara, foto presiden dan wakil presiden, bendera, meja, kursi, podium), tata cahaya, tata suara, dan dekorasi serta perlengkapan lain. Tata Tempat (préséance) Mengatur urutan siapa yang berhak mendapatkan prioritas, didasari oleh jabatan/pangkat (Very Important Person) atau karena derajat/kedudukan sosial (Very Important Citizen, contohnya Sultan, Pemuka Agama, Pemuka Adat, dan sebagainya). Terdapat aturan dasar dimana orang dengan jabatan paling tinggi mendapat tempat duduk terdepan dan jika tempat duduk berjajar, sebelah kanan yang bersangkutan lebih tinggi dari sebelah kiri yang bersangkutan. Tata Upacara Mengatur urutan kegiatan sesuai dengan jenis aktivitas yang meliputi  jenis kegiatan, bahasa pengantar, dan materi yang disampaikan juga menyusun acara dengan urutan yang benar, menyiapkan personil yang terlibat, dan menghubungi pemberi sambutan (pejabat tertinggi terakhir memberi sambutan). Tata Busana Menetapkan dress code yang digunakan oleh pejabat, undangan, dan petugas acara. Tata Warkat Mengatur hal yang berurusan dengan administrasi surat menyurat dan undangan yang berkaitan dengan acara.   Sehingga dapat disimpulkan bahwa tugas protokol meliputi: Perencanaan, yaitu menetapkan jenis dan jumlah tamu, menetapkan tempat dan kelengkapan-perlengkapan, menentukan dress code, membuat layout, serta membuat susunan acara. Persiapan, yaitu menentukan komunikasi dengan ajudan/protokol, komunikasi tertulis (surat menyurat), VIP lounge bandara, vorijder, menghubungi pejabat universitas yang akan menyambut tamu pejabat, dan menyiapkan ruang transit (serta coffee break). Koordinasi, yaitu mengecek konfirmasi tamu agar tidak ada kursi kosong, mengecek kelengkapan properti dan menu, mengecek layout ruang (untuk kenyamanan audience), mengecek ruang sembahyang dan toilet, mengecek akses masuk-keluar tamu dan audience, menginformasikan kepada semua divisi termasuk front liner, dan mengecek ada tidaknya pantangan makan tamu pejabat yang bersangkutan. Pelaksanaan, yaitu mengecek tamu, mengecek perlengkapan dan perangkat acara, mengatur tempat duduk, menerima tamu, mengendalikan acara (dan pembawa acara/MC), serta mengatur waktu kudapan dan/atau jamuan.

  • Protokol merupakan pencipta situasi yang menyenangkan dan harmonis dalam keberlangsungan kegiatan. Spirit dasar dan fungsi protokol ialah pelayanan, sehingga dibutuhkan improvisasi dan antisipasi dalam menghadapi hal-hal yang tak terduga dan tak diinginkan (ketidaktaatan dan kemendadakan). Protokol merupakan pendukung image building dalam suatu institusi/perusahaan.
  • Pantangan dalam komunikasi lisan dan sikap ialah tidak menggunakan nada memerintah, melarang dengan menunjuk anggota tubuh; tidak memaki, mengumpat, mengekspresikan kejengkelan, dan memberi tekanan kalimat dengan gerakan anggota tubuh; sikap berdiri atau duduk tidak dalam posisi santai; tidak tertawa terbahak-bahak dan makan kudapan serta mengunyah permen saat berkomunikasi.
  • Dalam komunikasi tertulis, gunakan bahasa yang mudah dimengerti, ikuti format surat menyurat yang baik, dan beri informasi yang lengkap (maksud, hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya).
  • Pejabat tertinggi dalam suatu acara selalu datang paling akhir dan pulang paling awal. Jangan sampai membiarkan pejabat tertinggi menunggu dalam keberlangsungan acara.
  • Jumlah pemberi sambutan perlu dibatasi, masing-masing penyambut diberi alokasi waktu tertentu, pemberi sambutan terakhir adalah pejabat tertinggi, jika ada kepanitiaan maka fungsi ketua panitia adalah pelapor bukan penyambut.
  • Jika urutan acaranya adalah laporan ketua panitia, sambutan-sambutan, keynote speech, dan panel sesi pertama, maka coffee break diletakkan 30 menit setelah keynote speech.
  • Pembawa acara/MC merupakan pencipta suasana/atmosfer kegiatan. MC harus memiliki keterampilan berbahasa, vokal  yang mikrofonis, dan artikulasi uang jelas. Intonasi MC juga harus selaras dengan jenis acara yang dibawakannya (formal, semiformal, dan/atau informal).

 

————————————————————-

  Materi 2: Protokol Perjamuan Acara di Lingkungan Universitas/Fakultas Pemateri: drh. Puspa Wikan Sari S.U.

  • Dinamika organisasi mengasah institusi dan mengembangkan kapasitas diri dengan bagaimana mengawal suatu acara, bagaimana berhadapan dan berkomunikasi baik secara formal maupun informal dengan stake holder, bagaimana cara memperlakukan diri dan pihak lain dengan elegan, dan bagaimana image/citra organisasi sangat dipengaruhi hal-hal yang mungkin dianggap sepele.
  • Tugas protokol sangat strategis karena meningkatkan pembentukan citra sebuah organisasi atau institusi dan identik dengan performa suatu instansi.
  • Protokol berkoordinasi dengan panitia pelaksana ( terkait dengan sinkronisasi jadwal, tempat, undangan, peserta, daftar pejabat, undangan VIP dan VVIP), biro rumah tangga ( terkait dengan kebutuhan protokoler dalam pelaksanaan tugas), departemen pengamanan (terkait pengamanan yang memadai dan sesuai terkait dengan pejabat dan undangan VIP/VVIP), pihak lain yang terkait keprotokolan, serta petugas atau penyedia logistik (yaitu orang yang membantu kegiatan berkaitan dengan penyedia transportasi, kebutuhan rehat, konsumsi, akomodasi (jika diperlukan), insentif (dapat berupa uang atau barang/cenderamata), alat dokumentasi, dan lain-lain.
  • Petugas dan penyedia logistik terbilang merupakan hal paling utama dalam memperlancar penyelenggaraan suatu pertemuan/perjamuan.
  • Perjamuan adalah pertemuan makan dan minum atau pesta/resepsi yang bertujuan untuk menghormati tamu penting, merayakan peristiwa tertentu, dan penyelenggaraan rapat. Sifat perjamuan dapat resmi maupun tidak resmi.
  • Jenis perjamuan yaitu:

Morning Coffee (pukul 09.00―12.00) Perjamuan dengan kopi, susu, atau teh dan dilengkapi dengan makanan ringan seperti kue atau camilan. Lunch (pukul 12.00―15.00) Menghidangkan tiga jenis menu, yaitu menu pembuka/appetizer untuk meningkatkan selera makan, menu utama/main course yang mengenyangkan, dan menu penutup/dessert yang pada umumnya merupakan makanan dengan rasa manis seperti pudding atau es krim. Tea Party (pukul 15.00―19.00) Serupa dengan Morning Coffee, menghidangkan teh dan/atau kopi juga kudapan. Dinner (pukul 19.00―21.00) Serupa dengan Lunch, dengan menu hidangan malam hari.

  • Jenis acara dengan perjamuan yaitu:

Rapat Rapat internal: rapat pengurus yang maksimal dilaksanakan selama dua jam, rapat koordinasi rutin, rapat evaluasi kegiatan. Rapat eksternal: rapat atau koordinasi dengan pihak luar organisasi Workshop/lokakarya Diadakan suatu orang yang berkumpul untuk memecahkan masalah dan mencari solusinya. Acara jenis ini dapat disebut sebagai pertemuan ilmiah skala kecil Pelatihan Terdiri dari pelatihan rutin, dasar, pembekalan, dan diklat. Seminar Mencakup skala internasional, lokal, dan nasional. Focus Group Discussion (FGD) FGD adalah diskusi sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu. Musyawarah Nasional Musyawarah perundingan atau rapat perundingan yang berskala nasional yang dihadiri berbagai perwakilan seluruh Indonesia. Kongres Kongres adalah pertemuan wakil negara untuk membicarakan suatu masalah.

  • Dalam mempersiapkan perjamuan, perlu memperhatikan hal-hal seperti konsep penyajian makanan yang dipilih (dikaitkan dengan dana dan tema acara), penyesuaian menu dengan tema acara, menyajikan menu utama yang umum (diketahui oleh mayoritas tamu undangan), menyeimbangkan menu makanan (menu main course biasanya lebih banyak dibanding menu jenis hidangan lainnya), menghindari menu makanan yang menyulitkan dalam penyajian dan saat dimakan, juga memastikan stock makanan cukup (perlu dilebihkan 10% dari jumlah undangan yang disebut untuk menghindari kekurangan stock).
  • Menu adalah jenis makanan dan minuman yang tersedia dan siap dihidangkan. Struktur menu terdiri atas menu pembuka/appetizer untuk meningkatkan selera makan, menu utama/main course yang mengenyangkan, dan menu penutup/dessert yang pada umumnya merupakan makanan dengan rasa manis seperti pudding atau es krim.
  • Bentuk dan susunan menu terbagi menjadi dua, yaitu menu klasik dengan susunan menu kurang lebih 14 jenis menu dan menu modern dengan susunan menu 4-5 jenis menu.
  • Syarat dalam menyusun menu ialah menyesuaikan dengan dana, tema, jumlah porsi yang harus disajikan, dan waktu atau durasi acara.
  • Penyajian menu berdasarkan durasi dibedakan menjadi:

Kurang dari dua jam (pertemuan singkat) Jika hanya mengundang anggota internal organisasi, maka tidak perlu menyediakan makanan (cukup air minum saja). Lebih dari dua jam Ada pihak eksternal yang hadir. Jika acara berlangsung dua jam, maka perlu disediakan kudapan (snack), dan jika lebih dari dua jam dan melewati waktu makan, maka perlu makan siang. Lebih dari empat jam Perlu kudapan (snack) dan makan siang.

  • Menjamu menunjukkan harga diri/derajat dari orang yang dijamu. Jika orang dijamu dengan baik, maka ia akan ingat dan senang terhadap kita.
  • Dalam menyajikan, komposisi makanan harus diatur dan disusun secara menarik agar dapat meningkatkan selera makan dengan prinsip penyajian yang higienis dan sanitasi. Setiap makanan dan semua alat makan perlu diusahakan agar tidak mengontak tangan atau bibir secara langsung. Semua makanan ditaruh didalam wadah dan tidak dicampur serta memilik tutup agar tak terkontaminasi. Makanan berkuah disajikan saat yang dijamu sudah siap makan agar makanan tetap terlihat indah, dan harus diberi pemanas agar tetap lezat saat dihidangkan.
  • Fungsi penyajian ialah meningkatkan selera makan, memberi informasi/memperkenalkan jenis menu baru pada tamu, menghormati tamu dengan makanan terbaik, serta menjadikan makan lebih berkesan.
  • Model penghidangan makanan:

Kemasan box: makanan dan minuman dimasukkan kedalam box sebagai isi dan ukurannya menyesuaikan dengan jenis acara. Buffet: makanan dan minuman dihidangkan secara prasmanan pada meja panjang/gubuk/angkringan. Penempatan menu appetizer, main course, dan dessert harus dipisah. Coffee Break: dilakukan di sesi pagi sebelum acara atau di tengah berlangsungnya acara. Sajian berupa kopi dan/atau teh dilengkapi kudapan ringan berupa kue atau jajanan pasar. Banquet: merupakan bentuk tertinggi dalam perjamuan makan, banquet menggunakan ruang khusus, personil pramusaji, juga peralatan dan perabot makan yang lengkap (table manner).

  • Dalam mendistribusikan makanan, hidangan dipergunakan sebagai transit tamu selagi menunggu kesiapan acara juga sebagai energizer tamu. Pendistribusian perlu diperhatikan guna menghindari hidangan yang berlebihan dalam acara.
  • Dalam menangani tamu di ruangan, jika dengan podium sebaiknya yang diletakkan di podium hanya air mineral yang diganti tiap sesi; jika dengan meja pemateri, hindari penempatan makanan yang berlebihan dan cukup air minum yang disediakan serta harus dipastikan bahwa air minum tersebut diganti tiap sesi; Untuk peserta tamu/VIP/VVIP, hidangan diantarkan ketika tamu duduk di kursi yang disediakan; Untuk peserta biasa, hidangan dapat diambil pada saat registrasi atau saat coffe break.

 

————————————————————-

  Materi 3: Teknik Pembuatan Surat Dinas Pemateri: Farida Yuliani S.S.

  • Surat dinas adalah surat yang ditulis untuk urusan kedinasan, institusi, atau pemerintahan.
  • Surat mewakili suatu instansi. Fungsi surat dinas antara lain ialah sebagai pengganti pertemuan langsung, duta organisasi, pedoman kerja, sebagai bukti tertulis yang seharusnya dapat berfungsi historis, yuridis, dan administratif, serta sebagai pembentuk citra instansi.
  • Surat dinas yang baik menggunakan bahasa resmi, baku, dan santun. Isi yang disampaikan singkat, jelas, eksplisit. Selain itu, dari sisi penampilan surat yang baik ialah surat yang bersih dan rapi.
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat dinas ialah menggunakan bahasa baku, ditulis sesuai tata cara penulisan yang benar, dan mengindari pemilihan serta penyusunan kata yang membuat arti kalimant menjadi rancu, juga sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang diatur dalam Permendikbud No.50 Tahun 2015.

 

————————————————————-

  Materi 4: Mengenal Netiquette Sebelum Berinternet Pemateri: Hestining Kurniastuti, S.S., MBA

  • Netiquette telah dikenal sejak kemunculan internet pada tahun 1982. Netiquette dapat diartikan sebagai aturan tentang tata cara yang tepat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain saat menggunakan internet.
  • Aturan inti dalam ber-netiquette antara lain ialah mninjau ulang pesan yang telah dirancang sebelum dikirimkan, hindari menggunakan capslock berlebihan karena huruf besar identik dengan emosi berteriak dan sikap tidak professional, tahan diri untuk menghina orang lain dan melakukan tindak cyberbullying, kirim pesan balasan dalam periode yang tepat sesuai dengan pesan yang dikirim, serta kunjungi situs yang aman.
  • Agar komunikasi melalui internet berlangsung secara efektif hal yang perlu diperhatikan ialah:

o   Singkat, langsung pada inti pembicaraan, dan penyampaian dengan bahasa yang baik. Menggunakan hyperlink dalam penjelasan, menggunakan link shortener, penyampaian jelas dan tidak menggunakan bahasa sehari-hari (slang). o   Mematuhi hukum hak cipta dan tidak melakukan plagiasi. o   Menggunakan bahasa sesuai target yang dituju. o   Hanya menggunakan huruf tebal, miring, atau garis bawah untk penekanan. o   Memilih kata yang sesuai dan menghindari kata senonoh. o   Menghindari penggunaan singkatan yang tidak lazim digunakan.

  • Dalam mengirim mengirim surat elektronik (surel), perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

o   Surel dikirim pada jam normal/jam kerja. o   Buat subject atau perihal yang jelas dalam surel. o   Buatlah signature dalam surel, contohnya sebagai berikut: Rahma Salsabila Sekar Cahyaningrum Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 08211 870 8010 o   Kirim pesan secara singkat. o   Konfirmasi terlebih dahulu kepada receiver ketika akan mengirim attachment yang berukuran besar. o   Hindari membagi alamat surel orang lain tanpa izin pemiliknya. o   Perhatikan pembuka, isi, dan penutup surel. o   Pikirkan sebelum mengirim atau send to all. o   Selalu balas surel tanpa menunda. o   Hindari pemilihan font yang berwarna dan tidak biasa. Isi surel biasanya ditulis dengan tipe font Sans Serif dengan ukuran 12pt atau 14pt dan warna font hitam. o   Hindari latar belakang berwarna atau menggunakan wallpaper.

  • Dalam melakukan group communication perlu diperhatikan hal-hal seperti menghormati anggota grup yang lain, bertukar gagasan dan opini dengan mengedepankan sikap saling menghargai, berdebat dengan santun, dan hindari merespon pesan ketika emosi sedang tidak stabil.
  • Masalah di internet saat ini antara lain:

o   Merasa sendiri dan merasa bebas melakukan apa saja. o   Mengumbar kehidupan pribadi. o   Menyampaikan privasi orang lain. o   Menggunakan bahasa kasar dan tidak beretika. o   Mengunggah konten berbau SARA dan pornografi. o   Membagi informasi yang belum akurat. o   Membagi ajakan provokatif.

  • Dalam berinteraksi di internet sebaiknya menghindari umpatan dan kata kebencian, menunjukkan empati dan saling menghormati antar pengguna, membagikan informasi yang akurat (sebelum membagikan sesuatu, perlu mengecek kebenarannya terlebih dahulu, bila informasi tersebut salah, maka koreksilah kesalahan tersebut dan hilangkan informasi yang keliru), menghindari penggunaan username yang menyerang pihak lainnya, hindari mengumbar informasi pribadi secara berlebihan, mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengunggah sesuatu di internet sebab apa yang diunggah hari ini dapat ditelusuri esok hari, saling sopan dengan pengguna lain (resiprokal), juga hindari melakukan atau menyampaikan sesuatu secara daring (dalam jaringan) yang tidak akan Anda lakukan atau sampaikan secara tatap muka (in person).
  • Internet sebaiknya digunakan untuk:

o   Menambah pengetahuan. o   Memperluas wawasan. o   Menyebarkan nilai positif seperti optimisme, kerja keras, integritas, dan kejujuran. o   Menjaga perdamaian, solidaritas, nilai kebangsaan, dan toleransi. o   Mendorong produktivitas, kreativitas, dan inovasi diri.  

————————————————————-

Argumen Hasil Diskusi Kelompok 9

  • Protokol merupakan bentuk formalitas yang terkadang terkesan mubazir (contohnya makanan dan fasilitas pada ruang transit yang bahkan jarang disentuh oleh tamu namun harus tersedia secara lengkap).
  • Protokol menawarkan keamanan dan kenyamanan bagi tamu.
  • Protokol merupakan bentuk pencitraan karena adanya unsur image building dari suatu instansi/organisasi dalam keprotokolan.
  • Keprotokolan merupakan time-keeper bagi rundown dan keberlangsungan acara.
  • UU mengenai keprotokolan sebaiknya diubah sehingga tata cara mengenai keprotokolan lebih sederhana sesuai kebutuhan saja.

Life Plan

April 15th, 2017

Berikut target/tujuan hidup (life plan) saya selama 5, 10, dan 20 tahun yang akan datang.

Artikel Analisis Diri, Keluarga, dan Lingkungan

April 14th, 2017

Saya Rahma. Terlahir sebagai anak pertama dari sebuah keluarga suku Jawa dan dibesarkan di Tanah Sunda, Kota Bandung. Besar di salah satu kota besar di Pulau Jawa membuat saya akrab dengan sikap individualis masyarakat perkotaan yang jarang mau terlibat dalam urusan orang lain. Saya merupakan orang yang easy-going, selama hal yang diperbuat orang-orang disekitar saya tidak merugikan dan/atau mengusik saya. Saya juga mudah menyesuaikan sikap saya dengan orang yang baru saya temui. Apabila saya mulai terusik, sulit bagi saya untuk mengendalikan emosi. Namun dibanding masa SMP, pengendalian emosi saya saat ini jauh lebih baik. Saya tetap berusaha untuk mengendalikan dan meredam emosi saya. Kekurangan saya yang lain ialah saya mudah tertidur di kelas, walaupun di malam sebelumnya saya cukup tidur (tidak begadang). Masalah ini masih sulit untuk saya atasi. Terkadang saya siasati dengan meminum minuman berkafein sebelum kelas atau memakan permen mint sembari mencatat agar saya tidak tertidur selama kelas berlangsung. Orang tua saya sangat memprioritaskan pendidikan anak-anaknya diatas segalanya. Mereka tak segan mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk suatu hal, semasa hal tersebut berhubungan dengan pendidikan dan masuk akal. Masa kecil saya banyak dihabiskan dengan waktu berdiam diri di rumah, membaca buku-buku ensiklopedia, novel, majalah, atau sekedar menghabiskan waktu di depan PC milik Bapak karena mayoritas penduduk di lingkungan tempat saya tinggal merupakan orang-orang yang sudah bekerja dan pensiunan sehingga saya tidak memiliki teman sebaya. Kedua orang tua saya bisa terbilang sibuk dan jarang berada di rumah. Namun jika libur sekolah atau long week-end mereka selalu menyempatkan diri untuk berlibur bersama saya dan adik. Kami diajarkan untuk mengapresiasi alam dan lingkungan sekitar. Kami biasa menghabiskan waktu libur dengan pergi hiking dan trekking di Taman Hutan Raya Ir.Djuanda yang letaknya tak begitu jauh dari rumah, melakukan aktivitas seperti outbond, atau berenang. Mungkin hal ini yang membuat saya mudah beradaptasi dan lebih peka terhadap lingkungan baru. Sayang, karena kesibukan keduanya hubungan saya dan orang tua kurang begitu baik dan kurang terbuka. Terlebih saat ini saya tinggal terpisah dengan orang tua. Untuk mengatasinya saya berusaha menyempatkan menghubungi mereka di tiap minggunya. Hubungan saya dan adik bisa terbilang cukup erat. Adik saya terkadang berlaku lebih dewasa dibanding saya walaupun umur kami terpaut 5,5 tahun. Saya selalu menyempatkan diri mengontak adik saya di tiap minggunya untuk sekedar bertanya mengenai kabar orang tua ataupun kegiatannya disekolah. Lingkungan tempat saya tinggal di Bandung merupakan lingkungan yang nyaman, dekat dengan masjid, dan akses yang mudah ke pusat kota namun bukan merupakan jalan umum sehingga tidak bising oleh kendaraan yang berlalu lalang. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, mayoritas penduduk di ilingkungan tempat saya tinggal merupakan orang-orang yang sudah bekerja dan pensiunan. Sehingga sesama penghuni di lingkungan saya kurang dekat, walaupun masih bertegur sapa saat berpapasan. Waktu dimana kami melakukan banyak interaksi ialah saat acara gotong royong membersihkan komplek per tiga bulan atau acara berlibur bersama yang biasanya diadakan 2 tahun sekali. Sedangkan lingkungan tempat saya tinggal sekarang merupakan kos-kosan dengan sifat individualis karena tidak ada ruang aktivitas bersama. Saya hanya mengenal kurang dari 7 orang di tempat tinggal saya walaupun jumlah kamar yang ada lebih dari 25. Mayoritas penghuni merupakan mahasiswa S2 dan karyawan. Biasanya kami saling bertegur sapa jika berpapasan hendak ke tempat parkir. Lingkungan tempat saya indekos juga dekat dengan masjid dan tidak terletak di jalan umum sehingga cocok untuk belajar karena tidak bising. Hanya saja agak rawan jika saya pulang kemalaman karena penerangan jalan menuju kos yang kurang memadai dari jalan utama dan lingkungannya yang sepi. Terkadang saya ikut sholat subuh berjamaah di masjid agar lebih mengenal tetangga disekitar tempat kos saya. Lingkungan kampus saya, yaitu Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada terbilang kondusif untuk menuntut ilmu. Sirkulasi udara disekitar gedung-gedung departemen juga memadai karena dikelilingi pepohonan rindang. Hanya disayangkan tempat parkir motor di DTMI tidak memiliki atap, sehingga apabila hujan helm-helm yang ditaruh di motor akan basah. Menurut saya sebaiknya disediakan tempat penitipan helm atau membangun atap/kanopi di parkiran.

Resume Kuliah Umum 2 Materi Universitas Dharma Bakti Kampus 2017

April 12th, 2017

Kuliah Umum 2 Dharma Bakti Kampus 2017 Materin Universitas diadakan pada tanggal 11 Maret 2017 di Auditorium Fakultas Kedokteran.

———————————————————————-

Materi 1: Struktur Organisasi dan Sarana Prasarana di Universitas Gadjah Mada

Pemateri: Agus Hartono, S.E., M.Ec.Dev.

Struktur Organisasi

Kedudukan, fungsi, dan tugas organisasi Universitas Gadjah Mada diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 1/P/SK/HT/2015.

Rektor dibawahi oleh 5 Wakil Rektor dari bidang Akademik dan Kemahasiswaan; bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi; bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat/Kepala LPPM; bidang Sumber Daya Manusia dan Aset; serta bidang Kerja Sama dan Alumni. Masing-masing wakil rektor membawahi Direktorat dan komponen lainnya. Tiap-tiap Direktorat memiliki direktur, sekretaris direktur, kasi, dan staff pelaksana.

  • Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Pada bidang ini, Wakil Rektor membawahi Direktoran Pendidikan dan Pengajaran, Direktorat Kemahasiswaan (http://ditmawa.ugm.ac.id), Rumah Sakit UGM, Perpustakaan, Pusat Inovasi Kebijakan Akademik, UGM Residence (antara lain Wisma MM UGM, University Club Hotel, dan Asrama Mahasiswa), dan Gadjah Mada Medical Center.

  • Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi

Wakil Rektor membawahi Direktorat Perencanaan, Direktorat Keuangan, dan Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI). Layanan yang disediakan DSSDI antara lain webmail (mail.ugm.ac.id), file sharing (upload.ugm.ac.id), blog (blog.ugm.ac.id), media UGM (media.ugm.ac.id), repo (repo.ugm.ac), dan e-learning (elisa.ugm.ac.id).

  • Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat/Kepala LPPM

Wakil Rektor membawahi Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Penelitian, Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Pusat Inovasi Agroteknologi, dan Badan Penerbit dan Publikasi (UGM Press yang terletak di Jalan Grafika).

  • Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset

Pada bidang ini, Wakil Rektor membawahi Direktorat Sumber Daya Manusia, Direktorat Aset (http://dppa.ugm.ac.id/wpugm/), Pusat Pengabdian dan Logistik, dan Pusat Keamanan dan Keselamatan Kampus. Direktoran. Layanan yang disediakan oleh Direktorat Aset antara lain perizinan pemasangan baliho dan spanduk, sepeda kampus, mobil listrik, peminjaman ruang, layanan listrik dan air, serta pergudangan.

  • Bidang Kerja Sama dan Alumni

Wakil Rektor di bidang ini membawahi Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi serta Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional (http://alumni.ugm.ac.id). Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional menyediakan layanan berupa pembuatan e-mail alumni, legalisasi ijazah dan transkrip, kegiatan hubungan alumni, beasiswa alumni UGM, lowongan kerja, dan kerjasama dengan instansi/perusahaan.

Di UGM terdapat 18 Fakultas dan 2 Sekolah, yaitu:

  1. Fakultas Biologi (http://biologi.ugm.ac.id/)
  2. Fakultas Ekonomika dan Bisnis (http://feb.ugm.ac.id/)
  3. Fakultas Farmasi (http://farmasi.ugm.ac.id/)
  4. Fakultas Filsafat (http://filsafat.ugm.ac.id/)
  5. Fakultas Geografi (http://geo.ugm.ac.id/)
  6. Fakultas Hukum (http://hukum.ugm.ac.id/)
  7. Fakultas Ilmu Budaya (http://fib.ugm.ac.id/)
  8. Fakultas Isipol (http://fisipol.ugm.ac.id/)
  9. Fakultas Kedokteran (http://fk.ugm.ac.id/)
  10. Fakultas Kedokteran Gigi (http://fkg.ugm.ac.id/)
  11. Fakultas Kedokteran Hewan (http://fkh.ugm.ac.id/)
  12. Fakultas Kehutanan (http://fkt.ugm.ac.id/)
  13. Fakultas MIPA (http://mipa.ugm.ac.id/)
  14. Fakultas Pertanian (http://faperta.ugm.ac.id/)
  15. Fakultas Peternakan (http://fapet.ugm.ac.id/)
  16. Fakultas Psikologi (http://psikologi.ugm.ac.id/)
  17. Fakultas Teknik (http://ft.ugm.ac.id/)
  18. Fakultas Teknologi Pertanian (http://tp.ugm.ac.id/)

Sekolah Vokasi (http://sv.ugm.ac.id/)

Sekolah Pasca Sarjana (http://pasca.ugm.ac.id/)

Penting bagi mahasiswa UGM untuk mengenal atau mencari tahu mengenai fakultas lain untuk menambah pengetahuan dan informasi multi-disiplin ilmu. Selain itu mahasiswa juga bisa mendapatkan informasi mengenai beasiswa, lomba, atau program course dan exchange yang disebar di fakultas lain yang bisa jadi ternyata dapat diikuti juga olehnya, namun tidak disebar di fakultasnya.

Sarana Prasarana

Sepeda Kampus

Fasilitas sepeda kampus UGM dapat diakses di stasiun sepeda kampus yang terletak di gelanggang, lembah, kluster agrofauna, taman biologi, kluster teknik, kluster kesehatan, kluster vokasi, serta sub stasiun sepeda GMC, sub-stasiun sepeda BPR Duta Gama/Bank UGM, sub-stasiun sepeda Farmasi, sub-stasiun sepeda PAU Pasca Sarjana, dan sub-stasiun sepeda UC Hotel. Jumlah sepeda kampus yang dimiliki UGM saat ini ialah 800 unit yang terdiri dari masing-masing 200 unit sepeda bantuan GMUM, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI.

Mobil Listrik

Mobil Listrik adalah alternatif moda transportasi ramah lingkungan yang disediakan bagi civitas akademika UGM, tamu, dosen, dan karyawan. Mobil ini beroperasi di Gedung Pusat UGM dan sekitarnya.

Kantong Parkir

Kantong Parkir UGM terletak di lembah UGM, sebelah timur Sekolah Vokasi, sebelah timur Fakultas Kedokteran Gigi, dan sebelah timur klinik dokter keluarga korpagama.

Pusat Studi

UGM memiliki beberapa pusat studi yang dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika UGM juga masyarakat umum, untuk keperluan riset dan sebagainya. Pusat studi yang dimiliki UGM antara lain:

  1. PS Kependudukan dan KEbijakan
  2. PS Pedesaan dan Kawasan
  3. PS Transportasi dan Logistik
  4. PS Keamanan dan Perdamaian
  5. PS Bencana
  6. PS Pariwisata
  7. PS Pangan dan Gizi
  8. PS Sosial Asia Tenggara
  9. PS Lingkungan Hidup
  10. PS Pancasila
  11. PS Wanita
  12. PS Ekonomi dan Kebijakan Publik
  13. PS Perencanaan dan Pembangunan Regional
  14. PS Bioteknologi
  15. PS Ekonomi Kerakyatan
  16. PS Sumber Daya dan Teknologi Kelautan
  17. PS Kebudayaan
  18. PS Asia Pasifik
  19. PS Energi
  20. PS Perdagangan Dunia

Pusat Pelatihan Bahasa

Pusat pelatihan bahasa UGM dikelola oleh Fakultas Ilmu Budaya UGM dan menawarkan layanan yang meliputi kursus Dikti, dan TOEFL AcEPT.

Laboratorium UGM

Diluar laboratorium yang terdapat pada masing-masing fakultas, laboratorium di UGM meliputi LPPT (Lembaga Penelitian dan Pengujian Terpadu), PIAT (Pusat Inovasi Agroteknologi), Wanagama, Laboratorium Geospasial, dan Perkebunan Teh Pagilaran yang terletak diluar wilayah utama UGM.

PKM Center

PKM Center merupakan fasilitas yang terletak disebelah utara GMC dan dikelola oleh ditmawa. PKM Center memiliki fungsi untuk membantu mahasiswa dalam menyusun proposal PKM dan memaksimalkan persiapan UGM dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang diadakan tiap tahun oleh Dikti melalui programnya yaitu sosialisasi PKM baik di tingkat universitas maupun fakultas.

Selain sarana prasarana tersebut, UGM juga menyediakan layanan lain diantaranya:

  1. Kantor Urusan Internasional
  2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
  3. Perpustakaan
  4. Fasilitas kesehatan, meliputi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo, Rumah Sakit Akademik, Rumah Sakit Hewan Prof. Dr. Soeparwi, dan Gadjah Mada Medical Centre
  5. Klinik kesehatan, mepiluti Klinik Dokter Keluarga KORPAGAMA UGM dan Rumah Sehat dan Apotek UGM
  6. Sarana Peribadatan meliputi Masjid Kampus dan Masjid Mardliyah UGM
  7. Museum UGM
  8. Kantin
  9. Fasilitas penunjang kegiatan kemahasiswaan, meliputi Stadion Pancasila, Lapangan Tenis dan Badminton, Gelanggang Mahasiswa, Asrama Mahasiswa, Stadion Madya, Lapangan Soft Ball/Base Ball, Lapangan Terbuka, Asrama Putra Darma Putra, Asrama Putra Cemaralima, Asrama Putri Ratnaningsih, Bulaksumur Residence
  10. KOPMA UGM
  11. Bengkel Otomotif UGM
  12. Kosudgama
  13. Kokelgam
  14. Gama Wisata
  15. Plaza Agro
  16. Gama Bookstore dan UGM Press
  17. PKKH (Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri)
  18. Home Stay, Guest House, Wisma MM UGM, University Club UGM, Wisma KAGAMA

———————————————————————-

Materi 2: Organisasi Mahasiswa

Pemateri: Sidik Purnomo, S.IP.,M.Si.

  • Dalam persaingan mencari pekerjaan pasca berkuliah dibutuhkan nilai lebih yang diusung oleh masing-masing mahasiswa. Salah satu cara mendapatkan nilai lebih tersebut ialah dengan berorganisasi. Dalam berorganisasi, manfaat yang bisa kita dapatkan antara lain menambah nilai CV, melatih kemampuan softskill, sarana pengaplikasian hardskill yang telah dipelajari, melatih kemampuan interpersonal dan intrapersonal, melatih kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi, mengembangkan network, serta dapat mempertemukan kita dengan jodoh.
  • Di UGM, organisasi mahasiswa meliputi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan komunitas-komunitas baik yang terdaftar maupun tidak, yang berdasarkan bidang meliputi bidang Olahraga dan Seni, Khusus (contohnya BEM KM dan Senat), dan Kerohanian.
  • Dalam mengajukan dana kegiatan organisasi, prosedur yang harus diikuti antara lain:
  • Maksimal H-10 pelaksanaan kegiatan;
  • Proposal disertai surat pengantar yang ditandatangani Pembina UKM atau Wakil Departemen bidang Akademik dan Kemahasiswaan;
  • Jika kegiatan diadakan tingkat universitas (UGM), maka harus disertai tanda tangan ketua kegiatan, ketua UKM, dan pembina UKM;
  • Jika kegiatan diadakan tingkat fakultas, maka harus disertai tanda tangan ketua kegiatan, ketua lembaga kemahasiswaan, juga wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan.
  • Organisasi Mahasiswa (Ormawa) berperan sebagai ruang aktualisasi dan pengembangan diri yang utama bagi pembangunan karakter mahasiswa. Kehadiran Ormawa merupakan kebututuhan mutlak bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri. Ormawa di UGM jumlahnya banyak, mulai dari jurusan, fakultas, sampai universitas. Di tingkat universitas, Ormawa terbagi jadi dua yaitu UKM dan Keluarga Mahasiswa (KM).
  • Peran Ormawa antara lain sebagai ruang aktualisasi diri dan prestasi, ruang pengembangan diri dan kreativitas, ruang penyemaian nilai-nilai tridharma, ruang berinteraksi, berjejaring, dan bekerja sama, ruang pembangunan karakter dan kaderisasi, juga ruang pembibitan jiwa independensi dan kebebasan berkspresi.
  • Bila mendapat undangan kegiatan dari pihak ketiga, maka harus disertai surat undangan (jika dari perguruan tinggi lain dan terdapat tanda tangan rektorat, baik rektor, wakil rektor, atau direktur kemahasiswaan) pelaksana kegiatan.

———————————————————————-

Materi 3: Beasiswa

Pemateri: Drs. Samino, M. M

  • Visi UGM ialah sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.
  • Misi UGM ialah melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
  • Perguruan tinggi mengharuskan mahasiswa membayar UKT yang tak sedikit tiap semesternya. Oleh karena itu UGM menawarkan beasiswa kepada mahasiswanya untuk membantu menutupi biaya kuliah yang tinggi serta mengapresiasi mahasiswa yang berprestasi sesuai dengan visi UGM yaitu sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila serta misi UGM yang melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
  • Beasiswa diberikan berdasarkan dasar hukum berikut:
    • Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 “Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.
    • Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
    • Peraturan Pemerintah RI Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
    • Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
    • Peraturan Pemerintah Nomor 67 tahun 2013 tentang Statuta Universitas Gadjah Mada
    • Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2014 tentang Penetapan Rektor Universitas Gadjah Mada Pengganti Antar Waktu Periode 2012-2017
  • Pemberian beasiswa ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada mahasiswa dengan membuka kesempatan yang lebih luas kepada putra-putri Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual tinggi tetapi tidak memiliki dukungan finansial yang memadai untuk mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada serta kepada mahasiswa berprestasi agar dapat meningkatkan capaian prestasinya dan dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu.
  • Beasiswa menyasar mahasiswa aktif dan terdaftar dengan motto pemberian yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah.
  • Beasiswa menurut sumber dapat dibedakan menjadi beasiswa instansi/lembaga pemerintah, lembaga swasta/perusahaan, dan UGM.
  • Beasiswa menurut karakter beasiswa dapat dibedakan menjadi beasiswa prestasi (akademik dan non-akademik), prestasi dan tidak mampu secara ekonomi, prestasi ikatan dinas, dan bantuan tidak mampu.
  • Komponen beasiswa meliputi:

o   Biaya pendidikan;

o   Biaya pendidikan dan biaya hidup;

o   Biaya pendidikan, biaya hidup, dan tugas akhir;

o   Biaya Pendidikan, biaya hidup, KKN, dan fasilitas lain.

  • Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah antara lain ialah beasiswa PPA, BBD PPA, Bidikmisi, Afirmasi, 3T Kalbar, Beasiswa Unggulan Kemendikbud, dan Pemda.
  • Beasiswa yang diberikan pihak swasta antara lain ialah beasiswa yayasan (Tanoto Foundation, BATAN, Eka Tjipta, YPTI), perbankan (BI, CIMB, Mayapada), perusahaan nasional/multinasional (Pertamina, Samsung), lembaga sosial internasional (VDMS), dan Alumni.
  • Beasiswa yang diberikan UGM yaitu PBUTM
  • Beasiswa prestasi antara lain ialah beasiswa Eka Tjipta Foundation, BCA Finance, Batan S2, Batan S1, IIEF, Djarum Beasiswa Plus, PPA, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Unggulan Kemendikbud, BNC, PT. Samsung, Yayasan Toyota dan Astra, Wardah Prestasi, Wardah Tugas Akhir, Paragon Award, Wardah Foundation, Unggulan Supersemar, Y. Marga Jaya Sejahtera, dan Bakrie Center Foundation.
  • Beasiswa Prestasi Ikatan Dinas antara lain Unggulan CIMB Niaga, Unggulan Kemendikbud-CIMB Niaga, Unggulan CIMB Niaga, TNI, PT. Nikomas Gemilang, PT. Synergi, dan SIME Darby.
  • Beasiswa Tidak Mampu Berprestasi antara lain YPKA&AR, Perusahaan Gas Negara, VDMS, Y. Karya Salemba Empat, Y. Pendidikan Teknik Indonesia, Y. Tunas Muda Cendekia, Tanoto Foundation S1, Tanoto Foundation S2, Bidikmisi Profesi, Bidikmisi, Afirmasi, Bakti BCA, Yayasan Salim, BII Mybank, Wardah, Pemberdayaan, Baznas, PT. Indocement, KAGAMA.
  • Beasiswa Tidak Mampu meliputi BBP PPA 2015, Supersemar, R-ZIS 2014 Kategori 1, R-ZIS Kategori 2, dan R-ZIS Kategori 3.
  • Berikut tahapan dalam mengajukan beasiswa:
  1. Penawaran
  2. Pendaftaran/permohonan
  3. Seleksi
  4. Penetapan
  5. Pencairan
  6. Monitoring dan evaluasi
  7. Pembinaan
  8. Pelaporan
  • Penawaran beasiswa dendiri dapat dilakukan secara konvensional, tatap muka langsung, dan website.
  • Pentransferan dana beasiswa dapat dilakukan dengan perantara Ditmawa atau langsung di transfer ke rekening mahasiswa.

Referensi:

  • Anonim. Program Beasiswa, [pdf], (https://drive.google.com/drive/u/0/folders/0B15DUBtgDFwZNjMzdXU4YTh6WFE, diakses tanggal 5 April 2017)
  • Anonim. Visi Misi UGM dan Organisasi dan Tata Kelola, [pdf], (https://drive.google.com/drive/u/0/folders/0B15DUBtgDFwZaEN1Vm50d29VR1k, diakses tanggal 4 April 2017)
  • Anonim. SK Organisasi dan Tata Kelola UGM, [pdf], https://drive.google.com/drive/u/0/folders/0B15DUBtgDFwZaEN1Vm50d29VR1k, diakses tanggal 30 Maret 2017)

 

 

Resume Kuliah Umum 1 Materi Universitas Dharma Bakti Kampus 2017

April 10th, 2017

Kuliah Umum 1 Dharma Bakti Kampus 2017 Materi Universitas diadakan pada tanggal 5 Maret 2017 di Fakultas Farmasi.

——————————————-

Materi 1: Pancasila dan Ke-UGM-an

Pemateri: Dr. Sindung Tjahyadi

  • Ikatan sejarah antara Republik Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak dapat dipisahkan. Secara formal UGM lahir pada tanggal 16 Desember 1949 sesuai dengan PP No.23/1949, namun hari kelahiran UGM diperingati setiap tanggal 19 Desember 1949 yang merupakan hari tepat 1 tahun setelah invasi Belanda atau 1 bulan setelah Agresi Militer Belanda II.
  • Tanggal 19 Desember 1949 dipilih untuk menunjukkan bahwa Republik Indonesia berdaulat dan mempunyai perguruan tinggi (PT) sendiri. Dibentuknya UGM juga didasari atas keprihatinan akan adanya Universitas Indonesia yang didirikan oleh Belanda dan membuat para pendiri bangsa “panas hati” sehingga memutuskan untuk membuat sebuah universitas nasional, yaitu UGM.
  • UGM berdiri atas sumbangan pemikiran, harta, serta tenaga para pejuang, pendidik, dan negarawan yang nasionalis.
  • Di awal pembentukan UGM, sebagian lingkungan Keraton Yogyakarta dipakai untuk kegiatan perkuliahan.
    • Pagelaran dan Sitihinggil dipakai untuk HSPE dan perkantoran UNGM (Universitas Nasional Gadjah Mada, nama lama UGM).
    • nDalem Mangkubumen dipakai oleh Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Pertanian.
    • Fakultas SPF (Sastra, Pedagogik, dan Filsafat) memakai nDalem Wijilan
    • Fakultas Teknik memakai tempat di daerah Jetis.
  • UGM kemudian berpindah ke Sekip, Bulaksumur.
  • Gedung pusat UGM dibangun dengan unsur buddhis. Di depan Balairung ditanam pohon bodi dengan filosofi harapan agar seluruh civitas akademi mampu memberi pencerahan bagi lingkungan dan bangsa.
  • Tiang Balairung Sendiri memiliki filosofi semangat akademik dan pencarian atas kebenaran, sesuai dengan pilar UGM yaitu Pancasila dan keilmuan serta semangat kebudayaan.
  • Peran UGM dalam perkembangan Republik Indonesia antara lain mendorong kembali arah konstitusional ke UUD 1945 saat terjadi kemacetan komunikasi politik di tingkat nasional yang menghasilkan Dekrit 5 Juli 1959, peristiwa Malari 1974, Gerakan Mahasiswa 1978, dan pisowanan ageng ke Kraton pada 20 Mei 1998.
  • UGM melibatkan diri dalam dinamika politik nasional karena UGM lahir dari rahim Republik Indonesia dan jati diri UGM yang merupakan perjuangan, Pancasila, keilmuan, kerakyatan, kekeluargaan, serta integritas dan kejujuran.

——————————————-

Materi 2: Budaya Akademis dan Atmosfer Akademis

Pemateri: Ahmad Agus Setiawan, PhD

  • Budaya dan atmosfer akademis Universitas Gadjah Mada mendukung tiap mahasiswa untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi.
  • Universitas Gadjah Mada memiliki fasilitas pembinaan mahasiswa dibawah naungan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, yaitu Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, yang dapat dipantau melalui website (http://kreativitas.ugm.ac.id).
  • Web tersebut menyediakan berbagai informasi lomba, informasi kegiatan Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, e-book, dan berita prestasi. Terdapat juga buletin Nawala Kreativitas dalam bentuk pdf.
  • Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa mewadahi mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk berprestasi selama menjalani perkuliahan di Universitas Gadjah Mada, baik secara akademik maupun non-akademik.
  • Melalui Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, UGM berharap dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mencapai prestasi.
  • Universitas Gadjah Mada sangat mengapresiasi mahasiswanya yang berprestasi dan mengharumkan nama UGM.

——————————————-

Materi 3: Pengembangan Potensi Diri Mahasiswa

Pemateri: Fitri Damayanti Berutu, S. E., S. S., M. Sc

  • Kewajiban mahasiswa menurut UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi ialah sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran Sendiri untuk mengembangkan potensi diri menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan profesional.
  • Mengembangkan potensi diri mahasiswa sangatlah penting.
  • Dibutuhkan waktu dan kesempatan untuk menjadi mahasiswa, karena tidak setiap anak setelah lulus SMA dapat langsung melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Oleh karena itu kita harus mensyukuri waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh-Nya dengan memanfaatkannya seoptimal mungkin.
  • Motivasi diri sangatlah penting. Yang paling efektif dalam memotivasi diri kita untuk menjadi lebih baik ialah diri kita sendiri.
  • Agar pengembangan potensi diri kita sebagai mahasiwa selama menjalani masa perkuliahan optimal, perlu ada Study-Life Balance, yaitu menempatkan secara tepat energi kita pada peran berbeda di hidup kita dan menjaga keseimbangan hal-hal yang menurut kita penting.
  • Kenali diri sendiri agar dapat mengelola waktu secara optimal.
  • Maksimalkan keberadaan anda di kelas, di kelas fokus belajar agar waktu di luar kelas bisa digunakan untuk hal lain dan tinggal mengulang materi saja.
  • Untuk menjaga Study-Life Balance kita dapat melakukan hal-hal berikut:
    • Kenali diri;
    • Kelola waktu lebih baik;
    • Apresiasi lingkungan sekitar, mulai dari hal-hal kecil;
    • Sediakan waktu untuk relaksasi di tiap hari, bisa dengan melakukan hobi atau hal yang disukai;
    • Refleksi dan evaluasi diri, kesalahan yang telah terjadi biarlah berlalu dan buat komitmen pada diri agar tidak mengulang kesalahan tersebut;
    • Membuat batasan terhadap aspek-aspek tertentu, misalnya pasca-operasi lutut saya harus membuat batasan agar tidak melakukan kegiatan yang memberi beban atau tekanan besar pada lutut saya, atau pulang tidak terlalu malam agar keesokan hari tidak bangun terlambat, dan sebagainya;
    • Mempertimbangkan dan menyusun prioritas kegiatan sesuai dengan tujuan hidup;
    • Tidak melupakan ibadah;
    • Membuat target baik jangka panjang maupun jangka pendek untuk bermacam aspek;
    • Memberi reward kepada diri sendiri untuk mengapresiasi dan memotivasi diri ketika mencapai suatu target;
    • Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan juga teman;
    • Just be still, tetap tenang dalam menyikapi permasalahan, celebrate or regret for a second then move on;
    • Be yourself;
    • Berani bertanggung jawab terhadap diri sendiri, bisa menjaga diri sendiri.

Big Hello to Enormous Universe from Someone So Little

November 14th, 2016

Halo, Dunia!

Masa Kecil

Perkenalkan, namaku Rahma Salsabila Sekar Cahyaningrum.

Sesosok makhluk Tuhan yang bagaikan butiran debu di semesta-Nya.

Seorang mahasiswi perantau tingkat pertama yang biasa, di kampus yang biasa-biasa saja, dan jurusan yang sangat biasa pula.

Orang memanggilku Rahma. Monyet tak bisa memanggilku.

#huhureceh

 

Tolong abaikan keabsurdan ku.

 

Keluar dari alam rahim ibu pada Selasa Wage, Desember 1998 di Kota Bandung, sebuah kota di provinsi Jawa Barat yang terkenal akan kampus ‘Gajah’-nya.

Banyak orang bertanya, mengapa tak masuk kampus ‘Gajah’ yang di Bandung? Bukan kah dekat rumah?

Percayalah kawan, aku pun tak tahu mengapa. Coba kau tanya Tuhan, mengapa bisa? Lolos SBMPTN 2016 pun aku sudah bersyukur, tak perlu lah meminta lebih karena Tuhan selalu memberikan jalan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Ber-Ayah-kan seorang perantau asal Solo dan ber-Ibu-kan seorang perantau asal Sleman namun memutuskan untuk menetap di Bandung membuat ku tak asing dengan bahasa Jawa. Mencukupi diri agar tidak dibodohi, kasarnya.

Begini lah aku, gadis kecil ayah yang kini menuntut ilmu dan mencari jodoh di rantau. Semoga anda sekalian tidak bosan lalu muak. :)

 

Salam Hangat, Rahma S.

Mahasiswi Teknik Industri 2016

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada